Posted in

Yan Mandenas: Pemekaran Provinsi Papua Utara Akan di Proses

Pemekaran wilayah di Papua menjadi topik yang terus berkembang, dengan salah satu usulan yang menonjol adalah pembentukan Provinsi Papua Utara.

Yan Mandenas: Pemekaran Provinsi Papua Utara Akan di Proses

Proses pemekaran ini menunjukkan perkembangan signifikan dan sedang dalam tahap pertimbangan pemerintah pusat . Pembentukan provinsi baru ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperpendek rentang kendali pemerintahan, dan memberikan otonomi yang lebih luas kepada daerah. Info Kejadian Papua akan membahas lebih dalam lagi mengenai pemekaran Provinsi Papua Utara.

Usulan dan Wilayah Cakupan Provinsi Papua Utara

Usulan pembentukan Provinsi Papua Utara telah bergulir dan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat. Wilayah yang direncanakan akan masuk dalam Provinsi Papua Utara meliputi empat kabupaten: Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Waropen, dan Kabupaten Supiori. Kabupaten Biak Numfor diwacanakan sebagai ibu kota Provinsi Papua Utara.

Beberapa wacana pemekaran kabupaten dan kota juga sudah ada di dalam calon provinsi ini, seperti Kabupaten Kepulauan Nouvor (pemekaran dari Biak Numfor) dan Kota Biak. Pada Juni 2023, jumlah penduduk di wilayah yang diusulkan untuk Papua Utara diperkirakan mencapai sekitar 324.473 jiwa, yang dianggap telah memenuhi syarat untuk pemekaran. Berdasarkan data BPS tahun 2024, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 315,75 ribu jiwa, mencerminkan keberagaman etnis dan budaya khas Papua.

Luas total wilayah yang dicakup mencapai 16.126,18 kilometer persegi, memberikan cakupan yang memadai untuk pengelolaan administratif yang efektif. Provinsi Papua Utara akan berbatasan dengan Samudra Pasifik di bagian utara dan timur, Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Dogiyai (Provinsi Papua Tengah) di bagian selatan, serta Teluk Cenderawasih dan Kabupaten Manokwari (Provinsi Papua Barat) di bagian barat.

Manfaat dan Tujuan Pemekaran

Pemekaran Provinsi Papua Utara diyakini akan membawa berbagai manfaat bagi masyarakat dan pemerintahan di daerah tersebut. Salah satu manfaat utamanya adalah memperpendek rentang kendali pelayanan pemerintahan, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas layanan publik bagi masyarakat.

Dengan pemerintahan yang lebih terfokus, pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan. Dan ekonomi diharapkan dapat lebih cepat terwujud, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pemekaran wilayah ini juga dimaksudkan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Manfaat lain yang diidentifikasi termasuk penguatan identitas dan budaya lokal, peningkatan stabilitas keamanan dan sosial. Pengembangan ekonomi lokal, serta penyelesaian kesenjangan pembangunan. Secara keseluruhan, pemekaran ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi ekonomi daerah dan memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah setempat untuk mengelola potensi tersebut di semua sektor.

Baca Juga: Geger! Dua Pengedar Narkoba di Jayapura Ditangkap Dengan 3,51 Gram Sabu!

Proses dan Tantangan Pemekaran

Proses dan Tantangan Pemekaran

Proses pembentukan Provinsi Papua Utara harus melalui tahapan panjang, termasuk kajian administratif dan persetujuan dari berbagai pihak. Seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan masyarakat setempat. Meskipun banyak dukungan, pemekaran wilayah ini juga menghadapi tantangan. Salah satu kekhawatiran adalah kesiapan sumber daya manusia dan infrastruktur di daerah-daerah baru tersebut. Papua memang memiliki tantangan besar dalam hal pembangunan infrastruktur dan kapasitas pemerintahan.

Fraksi PKS di DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pembentukan Provinsi Papua Utara dengan beberapa catatan. Fraksi PKS menekankan pentingnya RUU ini untuk memperhatikan aspirasi masyarakat Papua dan hak dasar Orang Asli Papua, serta tidak menghilangkan karakteristik budaya dan wilayah Papua Utara.

Selain itu, koordinasi dan perencanaan yang cermat menyangkut pemindahan aset, personel, dan dokumen dari provinsi induk (Provinsi Papua) ke Provinsi Papua Utara. Juga diperlukan untuk menghindari persoalan serius yang mengganggu jalannya pemerintahan. Moratorium pemekaran provinsi baru yang masih diberlakukan oleh pemerintah Indonesia juga menjadi hambatan, dan pemekaran baru hanya akan terjadi setelah moratorium tersebut dicabut.

Meskipun demikian, proses pemekaran Provinsi Papua Utara terus menunjukkan kemajuan. Bupati Biak Numfor, yang merupakan calon ibu kota, telah menjadikan kantor dan pemekaran Provinsi Papua Utara sebagai fokus utama. Hal ini mengindikasikan dukungan kuat dari pemerintah daerah setempat terhadap realisasi pemekaran ini.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai berita viral dan menarik lainnya hanya di Info Kejadian Papua.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari https://papua.tribunnews.com
  2. Gambar Kedua dari https://papua.tribunnews.com