Posted in

Harukan! 4 Eks Anggota KKB Cium Merah Putih dan Ikrar Setia ke NKRI di Puncak Papua!

Pada 9 Juli 2025, 4 mantan anggota KKB di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, menyatakan ikrar akan setia ke NKRI.

Harukan! 4 Eks Anggota KKB Cium Merah Putih dan Ikrar Setia ke NKRI di Puncak Papua!

Mereka yang sebelumnya anak buah Tenius Kuluwa dan Kelenak Murib, bersumpah setia di hadapan tokoh agama, adat, masyarakat, serta TNI-Polri, dengan mencium bendera Merah Putih. Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan menyatakan bahwa mereka sadar organisasi KKB telah menghambat pembangunan di Papua dengan berbagai aksi keji. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Papua.

Empat Eks KKB Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

Pada tanggal 9 Juli 2025, sebuah momen penting dan mengharukan terjadi di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Empat mantan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), yaitu Enden Tabuni, Erenus Tabuni, Kilistu Murib, dan Yopi Tabuni. Dengan tulus menyatakan ikrar setia mereka kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Peristiwa ini menjadi sorotan karena keempatnya dulunya merupakan bagian dari kelompok yang kerap mengganggu stabilitas keamanan di wilayah tersebut, di bawah pimpinan Tenius Kuluwa dan Kelenak Murib. Ikrar kesetiaan ini bukan sekadar seremoni biasa, melainkan sebuah simbol kembalinya putra-putra Papua ke pelukan Ibu Pertiwi.

Momen puncaknya adalah ketika mereka mencium bendera Merah Putih, lambang kedaulatan dan persatuan bangsa Indonesia. Tindakan ini melambangkan penyesalan atas masa lalu dan tekad kuat untuk berkontribusi positif bagi pembangunan di Tanah Papua.

Prosesi Ikrar dan Saksi Sejarah

Pelaksanaan ikrar kesetiaan ini berlangsung khidmat di halaman kantor Koramil 1717-02/Sinak, Kabupaten Puncak. Suasana haru menyelimuti lokasi ketika doa pembuka dipimpin oleh seorang tokoh agama, diikuti dengan sambutan dari aparat keamanan. Kehadiran tokoh-tokoh penting dari berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat. Menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya perdamaian dan reintegrasi ini.

Perwakilan TNI-Polri juga turut hadir sebagai saksi dan penjaga prosesi, menegaskan komitmen negara dalam menjaga keamanan dan membimbing warganya kembali ke jalan yang benar. Setelah pembacaan ikrar, keempat mantan anggota KKB tersebut secara simbolis menandatangani surat pernyataan kesetiaan kepada NKRI.

Proses penandatanganan ini mengukuhkan komitmen mereka secara hukum dan moral untuk tidak lagi terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Momen penciuman bendera Merah Putih menjadi puncak emosi. Di mana mereka mengekspresikan penyesalan dan harapan baru untuk masa depan yang lebih baik di bawah naungan NKRI.

Baca Juga: Prabowo Tunjuk Gibran Tangani Papua, Ini Tugas yang Harus Dijalaninya

Latar Belakang dan Motivasi Kembali ke NKRI

Latar Belakang dan Motivasi Kembali ke NKRI

Keputusan keempat mantan anggota KKB untuk kembali menyatakan setia kepada NKRI bukanlah tanpa alasan. Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan mengungkapkan rasa syukur atas kesadaran yang muncul dari para mantan anggota KKB ini. Menurut Candra, mereka menyadari bahwa organisasi yang selama ini mereka ikuti telah menjerumuskan mereka dan secara signifikan menghambat pembangunan di Tanah Papua.

Aksi-aksi kekerasan dan kejahatan yang dilakukan oleh KKB telah menimbulkan penderitaan bagi masyarakat. Merusak tatanan sosial, dan menghambat kemajuan di berbagai sektor. Tindakan-tindakan keji tersebut, seperti yang diungkapkan oleh Kolonel Inf Candra Kurniawan. Sangat bertentangan dengan norma-norma agama, adat, hukum, dan hak asasi manusia, serta mengganggu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kesadaran akan dampak negatif ini kemungkinan besar menjadi pendorong utama bagi Enden, Erenus, Kilistu, dan Yopi untuk memilih jalan kembali ke pangkuan NKRI. Pendekatan humanis yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri juga turut menjadi faktor penentu dalam penyerahan diri ini.

Dampak dan Harapan Untuk Pembangunan Papua

Kembalinya keempat mantan anggota KKB ini memiliki dampak yang signifikan terhadap upaya menciptakan perdamaian dan stabilitas di Papua. Ini adalah bukti bahwa dialog dan pendekatan humanis dapat berhasil dalam membujuk mereka yang tersesat untuk kembali ke jalan yang benar.

Semakin banyak anggota KKB yang sadar dan kembali ke NKRI. Semakin besar pula peluang untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Tanah Papua. Candra Kurniawan berharap bahwa peristiwa ini akan menjadi contoh bagi anggota KKB lainnya untuk juga menyatakan kesetiaan mereka kepada NKRI.

Pembangunan di Papua sangat bergantung pada kondisi keamanan yang kondusif. Dengan berkurangnya gangguan dari KKB, pemerintah dan masyarakat dapat lebih fokus pada program-program pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Peran TNI-Polri dalam Pendekatan Humanis

Peran TNI-Polri dalam peristiwa ini patut diacungi jempol. Alih-alih hanya mengedepankan tindakan represif, aparat keamanan juga mengadopsi pendekatan humanis untuk membujuk anggota KKB agar menyerahkan diri. Pendekatan ini melibatkan komunikasi persuasif, pembinaan, serta jaminan keamanan bagi mereka yang ingin kembali ke masyarakat.

Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Pol Yusuf Sutejo menyatakan bahwa penyerahan diri KKB terjadi setelah aparat TNI-Polri melakukan pendekatan humanis. Strategi ini terbukti efektif dalam memecah belah kekuatan KKB dan mengurangi potensi konflik bersenjata.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa solusi damai dan pendekatan kemanusiaan adalah kunci dalam menyelesaikan permasalahan di Papua. Sekaligus membangun kembali kepercayaan antara masyarakat dan aparat keamanan.

Kesimpulan

Ikrar setia 4 mantan anggota KKB di Puncak Papua yang mencium bendera Merah Putih adalah sebuah peristiwa monumental yang membawa harapan baru bagi perdamaian dan pembangunan di Tanah Papua. Keputusan Enden Tabuni, Erenus Tabuni, Kilistu Murib, dan Yopi Tabuni untuk kembali ke pangkuan NKRI menunjukkan kesadaran mereka akan kesalahan masa lalu dan keinginan untuk berkontribusi positif bagi bangsa.

Peristiwa ini juga menegaskan efektivitas pendekatan humanis yang diterapkan oleh TNI-Polri dalam membujuk mereka yang tersesat kembali ke jalan yang benar. Dengan semakin banyaknya individu yang kembali setia kepada NKRI, diharapkan Papua dapat segera menikmati kedamaian dan kemajuan yang berkelanjutan. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya tentang 4 anggota KKB setia ke NKRI di Info Kejadian Papua.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari fajarpapua.com
  2. Gambar Kedua dari goessnews.com