Suasana malam di Yahukimo berubah mencekam, seorang sopir Bahar bin Saleh diserang senjata tajam di halaman Gereja GIDI Siloam.

Insiden tragis itu terjadi Selasa 14/10 sekitar pukul 20.05 WIT, pelaku juga membakar pikap milik korban menambah kepanikan warga.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Papua.
Kronologi Penikaman yang Menyeramkan
Menurut keterangan Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, korban diserang tiba-tiba saat memasuki halaman gereja. Bahar sempat berlari masuk ke area dalam gereja untuk menyelamatkan diri, namun para pelaku terus mengejarnya.
“Pelaku tetap mengejar dan melakukan penikaman berulang hingga korban tersungkur,” jelas Faizal.
Kepala suku setempat yang berada di lokasi berusaha menghentikan aksi pelaku dengan berteriak agar menyerah. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Pelaku terus melancarkan serangannya meskipun berada di area rumah ibadah, menimbulkan kepanikan dan ketakutan di antara warga yang menyaksikan.
Setelah kejadian, korban dibawa ke RSUD Dekai, namun nyawanya tidak terselamatkan karena mengalami luka tusuk parah di perut, dada, dan kepala. Sementara itu, pikap milik korban dibakar di lokasi oleh pelaku, memperparah suasana mencekam malam itu.
Diduga Pelaku Kelompok KKB
Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma, menduga bahwa pelaku penikaman adalah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengaku sebagai Kodap XVI Yahukimo. Dugaan ini muncul berdasarkan hasil penyelidikan awal di lokasi kejadian.
“Pelaku penikaman diduga bagian dari KKB yang selama ini aktif melakukan aksinya di wilayah Jalan Poros Logpon KM 4,” kata Adarma.
KKB dikenal melakukan aksi kekerasan bersenjata tanpa pandang bulu, bahkan menyasar fasilitas publik seperti pendidikan, kesehatan, dan tempat ibadah. Insiden ini menjadi bukti nyata ancaman yang masih mengintai masyarakat di kawasan Yahukimo, terutama saat malam hari.
Baca Juga: Aksi Demo di Jayapura Ricuh Satu Mobil Polisi Terbakar
Dampak Tragis Terhadap Aktivitas Gereja dan Masyarakat

Korban, Bahar, diketahui sedang membantu persiapan peresmian Gereja GIDI Siloam yang dijadwalkan pada hari itu. Namun, kegiatan peresmian harus ditunda akibat tragedi penikaman yang terjadi di halaman gereja.
Warga setempat merasa shock dan cemas, karena serangan terjadi di area ibadah yang seharusnya aman. Kepala suku dan tokoh masyarakat mengimbau agar aparat keamanan menindak tegas pelaku serta meningkatkan pengamanan di seluruh fasilitas publik.
Peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi pemerintah dan aparat keamanan tentang pentingnya pengamanan ekstra di wilayah rawan konflik, agar tragedi serupa tidak terulang di kemudian hari.
Tindakan Aparat dan Pengejaran Pelaku
Tak lama setelah kejadian, tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz dan Polres Yahukimo tiba di lokasi. Aparat langsung mengamankan area gereja, mengevakuasi korban, dan memulai pengejaran terhadap pelaku.
Langkah ini diharapkan dapat mengungkap identitas pelaku secara lebih jelas dan mencegah aksi serupa di masa depan. Sementara itu, warga diminta tetap waspada dan melaporkan setiap kegiatan mencurigakan kepada pihak berwenang.
Brigjen Faizal menekankan pentingnya kerja sama antara aparat dan masyarakat untuk menjaga keamanan di tengah tantangan aktivitas KKB yang masih aktif di Yahukimo.
Pesan dan Harapan Bagi Warga Yahukimo
Insiden ini menjadi pengingat pahit bahwa keamanan masyarakat di Papua Pegunungan masih rawan. Warga dihimbau untuk tetap waspada, namun tidak panik. Selain itu, aparat keamanan diharapkan meningkatkan patroli dan pengamanan di area rawan, khususnya fasilitas publik dan rumah ibadah.
Kepala suku setempat dan tokoh masyarakat menekankan pentingnya solidaritas, menjaga ketenangan, dan melanjutkan aktivitas ibadah serta sosial secara tertib.
“Meski tragedi ini menyayat hati, kita harus tetap bersatu dan tidak takut, agar daerah kita tetap aman dan damai,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Papua dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Papua.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari detik.com
- Gambar Kedua dari disway.id