Lamek Alipky Taplo, tewas dalam operasi militer yang dilakukan oleh Koops Swasembada di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Dalam operasi tersebut, Lamek bersama tiga anggotanya gugur dalam kontak tembak dengan pasukan TNI. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Papua.
Sosok Pimpinan OPM
Lamek Alipky Taplo dikenal sebagai salah satu pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang paling aktif di wilayah Pegunungan Bintang, Papua.
Sejak 2020, ia memimpin kelompok bersenjata yang terlibat dalam berbagai aksi kekerasan dan sabotase terhadap fasilitas publik, proyek pembangunan, serta aparat keamanan.
Lamek Taplo dikenal memiliki jaringan luas di wilayah pegunungan yang sulit dijangkau. Sehingga seringkali berhasil menghindari penangkapan dan melancarkan aksinya dengan strategi gerilya.
Selain aktif melakukan aksi kekerasan, Lamek Taplo juga menjadi simbol perlawanan kelompok OPM terhadap pemerintah Indonesia di wilayah Papua Pegunungan.
Ia dianggap sebagai tokoh yang menginspirasi anggota kelompoknya untuk terus melakukan aksi bersenjata. Mulai dari penyerangan terhadap pekerja proyek hingga pembakaran fasilitas umum.
Kehadirannya dalam organisasi membuatnya menjadi target utama operasi keamanan TNI dan Polri untuk menekan kegiatan kelompok bersenjata di daerah tersebut.
Rentetan Aksi Kekerasan yang Dilakukan
Sejak 2020, kelompok Lamek Taplo tercatat melakukan berbagai aksi kekerasan dan teror, antara lain:
- Maret 2020: Menyerang pekerja proyek Jalan Trans Papua.
- September 2021: Menyerang desa di Kiriwok, Pegunungan Bintang, menyebabkan beberapa fasilitas publik dibakar dan seorang perawat tewas.
-
Desember 2021: Membakar SMAN 1 Oksibil, mengakibatkan 235 siswa tidak dapat bersekolah.
Aksi-aksi ini menyebabkan korban jiwa dan kerugian materiil yang signifikan, serta menghambat pelayanan publik dan pembangunan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Tawuran Pelajar Di Sentani Berhasil Dicegah, Dua Pelajar Diamankan
Operasi TNI yang Mengakhiri Teror Lamek Taplo

Operasi TNI yang menewaskan Lamek Alipky Taplo dilakukan berdasarkan informasi intelijen terkait aktivitas kelompok OPM pimpinan Lamek di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Pasukan Komando Operasi Swasembada (Koops Swasembada) menurunkan tim khusus untuk menindak kelompok bersenjata tersebut. Saat operasi berlangsung pada Minggu, 19 Oktober 2025, terjadi kontak tembak antara TNI dan kelompok Lamek Taplo yang mengakibatkan kematian Lamek bersama tiga anggotanya.
Operasi ini dianggap sebagai tindakan tegas untuk menekan aksi kekerasan dan sabotase yang selama ini dilakukan kelompok OPM di wilayah tersebut.
TNI menyatakan bahwa operasi dilaksanakan sesuai prosedur hukum dan bertujuan menjaga keamanan masyarakat serta fasilitas publik. Keberhasilan operasi ini diharapkan dapat memutus rantai kekerasan dan memberikan efek jera bagi kelompok bersenjata yang masih aktif di Pegunungan Bintang.
Dampak Kematian Lamek Taplo
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Papua, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Papua sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari regional.kompas.com