Personel Brimob dari Batalyon C Nabire gugur setelah diserang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Siriwo, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Kedua personel tersebut adalah Brigpol Muhammad Arif Maulana (34) dan Bripda Nelson Runaki (26). Insiden ini terjadi saat mereka tengah melaksanakan tugas pengamanan proyek pembangunan jalan Trans Papua ruas Nabire–Paniai.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Papua.
Kronologi Penyerangan
Sekitar pukul 09.00 WIT, Brigpol Arif Maulana dan Bripda Nelson Runaki bersama lima pekerja dari PT. AMP sedang mengamankan lokasi proyek di Kilometer 126 Jalan Trans Nabire–Enarotali.
Tiba-tiba, mereka diserang oleh dua orang tak dikenal yang menuruni bukit dengan membawa senjata laras panjang. Kedua pelaku, yang diduga anggota KKB pimpinan Aibon Kogoya, menembaki para korban.
Bripda Nelson jatuh di lokasi kejadian, sementara Brigpol Arif juga menjadi sasaran tembakan. Akibat serangan tersebut, kedua personel Brimob tersebut gugur.
Identitas Korban
Brigpol Arif Maulana adalah anggota Brimob Batalyon C Nabire yang telah berdinas selama lebih dari 10 tahun. Ia dikenal sebagai sosok yang disiplin dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.
Brigpol Arif berasal dari Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Jenazahnya diterbangkan ke Tanjung Pinang untuk dimakamkan secara kedinasan.
Bripda Nelson Runaki adalah anggota Brimob Batalyon C Nabire yang baru berdinas selama 3 tahun. Meskipun tergolong muda, ia telah menunjukkan komitmen dan semangat juang yang tinggi dalam menjalankan tugas.
Nelson berasal dari Nabire dan dikenal dekat dengan masyarakat setempat. Kehilangannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya.
Baca Juga: 42 Kepala Suku Papua Dapat SIM Gratis! Kado Merdeka Jelang HUT RI ke-80!
Tanggapan Pihak Kepolisian
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyampaikan rasa duka mendalam atas gugurnya kedua personel Brimob tersebut. Ia menegaskan bahwa langkah tegas dan terukur akan diambil untuk mengejar pelaku, khususnya kelompok KKB pimpinan Aibon Kogoya, serta memastikan keamanan di wilayah tersebut.
Kapolres Nabire, AKBP Samuel Tatiratu, juga mengungkapkan bahwa evakuasi jenazah telah dilakukan dan pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku penyerangan.
Dampak Insiden Terhadap Proyek Pembangunan
Serangan terhadap anggota Brimob ini terjadi saat mereka tengah mengamankan proyek pembangunan jalan Trans Papua ruas Nabire–Paniai. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pekerja dan masyarakat sekitar.
Beberapa pekerja proyek berhasil menyelamatkan diri dari lokasi kejadian. Pihak berwenang berjanji akan meningkatkan pengamanan untuk memastikan kelanjutan proyek pembangunan yang vital bagi akses transportasi di Papua.
Seruan Dukungan Masyarakat
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Ia mengajak seluruh masyarakat agar tetap tenang dan waspada, serta mempercayakan sepenuhnya proses pengejaran dan penegakan hukum kepada aparat keamanan.
Keamanan adalah tanggung jawab bersama, dan kerja sama masyarakat sangat penting dalam menjaga Papua tetap aman.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Papua. Termasuk insiden keamanan dan bencana alam. Kalian bisa kunjungi Info Kejadian Papua sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari portalpapua.pikiran-rakyat.com