Posted in

KKB Tewaskan Warga Yahukimo Dengan 5 Luka Tusukan Mematikan

Kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua semakin memprihatinkan dengan terus berulangnya serangan terhadap warga sipil.

KKB Tewaskan Warga Yahukimo Dengan 5 Luka Tusukan Mematikan

Peristiwa tewasnya Andi Hasan akibat ditikam lima kali di bagian dada dan punggung mencerminkan modus operasi KKB yang kejam dan terencana. Aksi ini terjadi di tengah upaya Otoria dan Satgas Damai Cartenz dalam menekan konflik.

Kronologi pembunuhan ini penting untuk diungkap agar publik dapat memahami situasi sebenarnya di wilayah tersebut serta mendesak tindakan cepat dan tegas dari aparat keamanan demi perlindungan warga. Berikut ini Info Kejadian Papua akan membahas kronologis dan fakta penting terkait pembunuhan Andi Hasan yang memperjelas dinamika di Yahukimo.

Awal Kejadian di Rumah Korban

Peristiwa pembunuhan bermula saat Andi Hasan sedang berada di dalam rumahnya yang terletak di Kompleks Perumahan DPR Lama, Distrik Dekai, pada sekitar pukul 20.10 WIT. Tiba-tiba datang tiga orang tak dikenal yang membawa senjata tajam.

Salah satu pelaku langsung menikam korban secara berulang kali, tepatnya empat kali di dada bagian kiri dan satu kali di punggung kanan.

Respons dan Evakuasi Korban

Setelah diserang, Andi Hasan berlari keluar rumah dan mendapatkan pertolongan dari warga sekitar. Korban segera dilarikan ke RSUD Dekai untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun, luka tusuk yang dialaminya sangat parah dan mengakibatkan korban meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Aparat kepolisian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti serta keterangan saksi guna mengusut tuntas kasus ini.

Baca Juga: Mencekam! KKB Serbu Bandara Bilorai Usai Pimpinan Mereka Ditembak Tewas

Dugaan Keterlibatan KKB dan Motif Serangan

KKB Tewaskan Warga Yahukimo Dengan 5 Luka Tusukan Mematikan

Pihak kepolisian Satgas Damai Cartenz mengindikasikan bahwa pembunuhan ini terkait dengan aksi yang dilakukan KKB atau Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dugaan ini diperkuat oleh pernyataan tokoh KKB, Sebby Sambom, melalui media sosial yang mengklaim bertanggung jawab atas kematian korban sebagai ‘agen militer Indonesia’.

Hal ini mengindikasikan bahwa kelompok bersenjata ini menargetkan warga sipil yang mereka anggap berafiliasi dengan pihak pemerintah atau aparat keamanan.

Penanganan Polisi dan Barang Bukti

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP, termasuk sandal korban, celana pendek, dan kaos yang dikenakan korban saat diserang.

Selain itu, proses penyelidikan terus dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku dan mengungkap jaringan KKB di wilayah Yahukimo. Pihak kepolisian juga menghimpun keterangan dari saksi serta mengintensifkan patroli guna mencegah kejadian serupa terjadi lagi.

Konteks Kekerasan di Yahukimo dan Dampaknya

Kasus pembunuhan Andi Hasan bukanlah yang pertama di Yahukimo. Sebelumnya, KKB diketahui telah melakukan berbagai serangan brutal, termasuk pembantaian terhadap pendulang emas yang menewaskan sebelas orang pada April 2025 dengan korban yang mengalami luka tembak, bacok, dan panah.

Kekerasan ini menyebabkan pengungsian masal dan ketakutan yang mendalam di kalangan warga sipil. Upaya penegakan hukum dan keamanan dari Satgas Damai Cartenz terus diintensifkan meskipun menghadapi tantangan berat karena kondisi geografis dan medan yang sulit di pegunungan Papua.

Kesimpulan

Melalui kronologi ini, terlihat jelas betapa kompleks dan seriusnya konflik yang terjadi di Yahukimo, Papua Pegunungan. Aksi kekerasan brutal yang menimpa Andi Hasan dan banyak korban lainnya mengandung pesan penting tentang perlunya dialog, penegakan hukum yang tegas, dan perlindungan hak asasi manusia demi melindungi kehidupan warga sipil di wilayah konflik.

Aparat keamanan bersama pemerintah daerah harus terus berupaya memberikan rasa aman dan mengakhiri kekerasan yang tidak manusiawi ini. Simak dan ikuti terus Info Kejadian Papua agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar dari papua.inews.id