Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Biak Numfor, Papua, sediakan program bantuan pakan ternak untuk pelaku usaha asli Papua.
Program ini difokuskan untuk mendukung peternak ayam petelur lokal agar dapat meningkatkan produksi dan kesejahteraan. Dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat asli, DKPP berkomitmen memberikan dukungan secara berkelanjutan lewat bantuan fisik dan pendampingan teknis.
Latar Belakang Program Bantuan Pakan Ternak
Kabupaten Biak Numfor memiliki potensi besar di bidang peternakan ayam petelur, yang hingga kini berkembang pesat di kalangan masyarakat asli Papua. Namun, peternak sering mengalami kendala biaya tinggi akibat mahalnya pakan ternak.
Melihat kondisi tersebut, DKPP Biak Numfor menyusun program bantuan pakan dan bibit ayam petelur sebagai langkah strategis mendorong produktivitas usaha peternakan lokal.
Rincian Bantuan yang Disalurkan
Pada tahun 2025, DKPP Biak menyiapkan bantuan berupa 10 ribu anakan ayam petelur dan pakan ternak berkualitas untuk peternak asli Papua. Bantuan ini diberikan kepada pelaku usaha yang masuk dalam asosiasi peternak unggas Biak Numfor. Hal ini guna meningkatkan kapasitas produksi telur dalam memenuhi kebutuhan pasar lokal.
Bantuan berasal dari dana otonomi khusus Papua, memastikan sasaran utama adalah pelaku usaha OAP sehingga ada keadilan dalam pendistribusian.
Target dan Kebutuhan Pasokan Telur Lokal
Kabupaten Biak Numfor membutuhkan sekitar 40 ribu butir telur ayam setiap hari sementara Kabupaten Supiori membutuhkan sekitar 10 ribu butir per hari.
Produksi lokal yang meningkat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan mengurangi ketergantungan impor atau pasokan dari luar daerah.
Peningkatan produksi juga sangat diharapkan untuk mampu dalam menstabilkan harga telur di pasar-pasar setempat.
Baca Juga: Terbongkar! 7 Anggota KKB Aibon Kogoya Dalang Pembunuhan Brutal 2 Brimob di Nabire!
Dampak Positif Bagi Pelaku Usaha dan Komunitas Lokal
Bantuan pakan ternak yang diberikan mampu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan hasil panen telur sehingga menambah penghasilan pelaku usaha asli Papua.
Hal ini diharapkan membuka lapangan kerja baru, mengurangi angka kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal.
Program ini juga memacu pelaku usaha untuk lebih berinovasi dan meningkatkan manajemen usaha peternakan mereka.
Pendampingan dan Dukungan Teknis DKPP
Selain pemberian bantuan fisik, DKPP Biak Numfor juga menyediakan pendampingan teknis. Ia juga memberikan pelatihan pengelolaan ternak agar peternak dapat mengoptimalkan hasil produksi secara maksimal.
Pendampingan ini meliputi pelatihan pemeliharaan ayam, pengelolaan pakan, dan sanitasi kandang untuk menjamin kualitas ternak dan hasil produksi yang sehat dan layak konsumsi.
Harapan dan Komitmen Pemerintah Daerah
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor berkomitmen mendukung pengembangan usaha peternakan asli Papua sebagai bagian dari strategi ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan akan terus mengawal distribusi bantuan, memonitor perkembangan, dan menjamin keberlanjutan program demi kemajuan peternakan berbasis masyarakat asli Papua.
Kesimpulan
DKPP Biak Numfor tahun 2025 mempersiapkan bantuan pakan ternak dan bibit ayam petelur untuk pelaku usaha asli Papua. Hal ini sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi sekaligus upaya memenuhi kebutuhan pasar lokal. Bantuan ini diharapkan meningkatkan produksi dan kesejahteraan peternak lokal, membuka kesempatan kerja, serta menstabilkan harga pangan di wilayah tersebut.
Melalui pendampingan teknis yang berkelanjutan, pemerintah daerah ingin mendorong usaha peternakan yang mandiri dan berdaya saing. Komitmen kuat dari DKPP dan Pemkab Biak menjadi kunci sukses menciptakan ketahanan pangan sekaligus pengembangan ekonomi inklusif di Papua. Hal ini menjadikan sektor peternakan unggas sebagai motor penggerak kemajuan masyarakat asli.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Papua, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Papua sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari papua.antaranews.com
- Gambar Kedua dari kompas.com