Pada Jumat, 3 Oktober 2025, pukul 13:02:39 WIB, wilayah Kabupaten Waropen, Papua, diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5,4.

Gempa ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer dengan episenter terletak di darat, sekitar 39 kilometer barat daya dari pusat Kabupaten Waropen, tepatnya pada koordinat 2,88° LS dan 136,32° BT.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Papua.
Aktivitas Seismik di Wilayah Papua
Wilayah Papua merupakan daerah yang rawan terhadap aktivitas seismik karena berada di sekitar pertemuan beberapa lempeng tektonik, seperti Lempeng Pasifik, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Eurasia. Aktivitas tektonik di wilayah ini menyebabkan sering terjadinya gempa bumi, baik yang dirasakan maupun yang tidak terdeteksi oleh manusia.
Dalam sepekan terakhir, BMKG mencatat sejumlah gempa bumi dengan berbagai magnitudo dan kedalaman yang terjadi di wilayah Indonesia, termasuk Papua.
Sebagian besar gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun tetap perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kerusakan lokal dan gangguan aktivitas masyarakat
Dampak Gempa di Wilayah Sekitar
Guncangan gempa dirasakan di beberapa wilayah sekitar Kabupaten Waropen. Di Nabire, getaran gempa tercatat pada skala Mercalli Intensity (MMI) III, yang menunjukkan getaran ringan hingga sedang. Sementara itu, di Enarotali dan Dogiyai, getaran gempa dirasakan pada skala MMI II hingga III, yang menunjukkan getaran ringan hingga sedang.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur atau korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan mengikuti informasi resmi dari BMKG.
Baca Juga: Keerom Papua Diguncang Gempa M 5,9, Warga Diminta Untuk Tetap Waspada!
Tidak Berpotensi Tsunami

BMKG menegaskan bahwa gempa dengan Magnitudo 5,4 yang terjadi di Waropen tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Lokasi Pusat Gempa: Pusat gempa berada di darat, bukan di dasar laut. Sehingga tidak mempengaruhi kolom air laut yang dapat memicu tsunami.
- Kedalaman Gempa: Dengan kedalaman 10 kilometer, energi yang dihasilkan gempa tidak cukup untuk memicu pergeseran lempeng di dasar laut yang dapat menyebabkan tsunami.
- Jenis Sesar: Gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif di darat, bukan oleh pergerakan lempeng tektonik bawah laut yang biasanya menjadi penyebab tsunami.
BMKG juga mengingatkan bahwa meskipun gempa ini tidak berpotensi tsunami. Masyarakat tetap harus waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang dapat terjadi setelah kejadian utama.
Lokasi dan Waktu Kejadian
Pada Jumat, 3 Oktober 2025, wilayah Kabupaten Waropen, Papua, diguncang dua kali gempa bumi tektonik. Gempa pertama terjadi pada pukul 05:45:08 WIB dengan kekuatan Magnitudo (M) 5,7.
Pusat gempa terletak di darat, sekitar 66 kilometer barat daya Kabupaten Waropen, tepatnya pada koordinat 2,83° Lintang Selatan dan 136,32° Bujur Timur, dengan kedalaman 43 kilometer.
Gempa kedua terjadi pada pukul 13:02:39 WIB dengan Magnitudo 5,4. Berpusat di darat sekitar 39 kilometer barat daya Waropen, pada kedalaman 10 kilometer dan koordinat 2,88° Lintang Selatan dan 136,32° Bujur Timur. Kedua gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Menurut analisis BMKG, kedua gempa tersebut dipicu oleh aktivitas sesar aktif di darat. Mekanisme sumber menunjukkan pola pergerakan sesar mendatar (strike-slip), di mana lempeng batuan bergeser secara horizontal.
Jenis pergerakan ini sering menimbulkan getaran kuat di permukaan meskipun pusat gempa relatif dangkal. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan dan mengikuti informasi resmi dari BMKG.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Papua, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Papua sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari regional.kompas.com