Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat memperketat pengawasan harga beras premium untuk menegakkan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Langkah ini dilakukan untuk melindungi konsumen dari kenaikan harga yang tidak wajar. Bulog bersama Satgas Pangan melakukan inspeksi di pasar tradisional dan ritel modern, memastikan harga beras tetap sesuai HET.
Selalu update dengan berita terbaru dari Papua hanya di Info Kejadian Papua.
Perum Bulog Pastikan Penerapan HET Beras di Papua
Perum Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat intensif memperketat pengawasan harga beras premium di pasar lokal. Langkah ini dilakukan untuk menegakkan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah. Tujuan utamanya adalah melindungi konsumen.
Pengawasan dilakukan melalui inspeksi mendadak ke pasar tradisional dan ritel modern di Kota Jayapura dan sekitarnya. Dari hasil pemantauan ditemukan adanya harga beras premium yang dijual di atas batas HET yakni Rp15.500 per kilogram. Kenaikan harga ini harus segera dikendalikan agar tidak menekan daya beli masyarakat.
Pimpinan Perum Bulog Kanwil Papua, Ahmad Mustari, menjelaskan bahwa pihaknya bersama Satgas Pangan terus berupaya menekan harga agar tetap sesuai ketentuan. Stok beras di gudang Bulog dalam kondisi aman, sehingga kelangkaan bukan faktor penyebab kenaikan harga saat ini.
Penyebab Kenaikan Harga Beras Premium Papua
Mayoritas pasokan beras premium di Papua berasal dari Sulawesi dan Jawa Timur. Biaya logistik yang tinggi menjadi faktor utama penyebab kenaikan harga di pasar lokal. Transportasi yang sulit dan jarak tempuh yang jauh turut memengaruhi harga akhir beras yang dibeli konsumen.
Meski demikian, pedagang diharuskan mengikuti ketentuan HET agar tidak terjadi praktek monopoli dan penimbunan. Perum Bulog dan Satgas Pangan terus melakukan pemantauan agar pedagang menyesuaikan harga jual dengan aturan yang berlaku.
Upaya penyelesaian juga tengah dirumuskan oleh pihak terkait untuk mencari solusi agar harga beras premium tetap stabil namun pasokan bisa terpenuhi secara merata di seluruh wilayah Papua.
Baca Juga: KKB di Yahukimo Mengamuk, Bacok Warga Dengan Kampak Hingga Kritis
Strategi dan Langkah Pengawasan Bulog

Perum Bulog bersama Satgas Pangan melakukan pengawasan ketat di berbagai titik, termasuk distributor, pengecer, hingga gudang penyimpanan beras. Apabila ditemukan pelanggaran berupa penjualan harga di atas HET, diberikan surat teguran disertai waktu penyesuaian satu minggu.
Bulog juga melakukan intervensi melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga stok dan harga di pasar. Pemerintah menyiapkan cadangan beras cukup hingga tiga bulan ke depan sebagai antisipasi gangguan pasokan.
Kolaborasi antara Bulog, kementerian/lembaga terkait, serta aparat keamanan terus ditingkatkan agar pengawasan berjalan efektif dan masyarakat mendapatkan harga beras yang wajar.
Dampak Perlindungan Harga Bagi Konsumen Papua
Penegakan aturan HET beras ini sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat terutama kelompok rentan. Harga yang terkendali membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan pokok tanpa terbebani kenaikan yang tidak wajar.
Dengan kestabilan harga, potensi kerawanan sosial akibat kenaikan pangan dapat diminimalisir. Konsumen merasa lebih terlindungi dan kepercayaan terhadap pemerintah dan Bulog meningkat dalam upaya menjamin kebutuhan pokok.
Perum Bulog berkomitmen terus berperan aktif melaksanakan tugas negara dalam menjaga keseimbangan antara petani, pedagang, dan konsumen demi stabilitas pangan nasional.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Papua dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Papua.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari papua.antaranews.com
- Gambar Kedua dari papua.antaranews.com