Akhir Lamek Alipky, pemimpin OPM yang terlibat dalam berbagai aksi bersenjata di Papua, menimbulkan harapan baru bagi perdamaian.

Tewasnya Lamek dalam operasi TNI di Pegunungan Bintang menandai penutupan babak kelam konflik bersenjata di wilayah itu. Pemerintah dan tokoh adat mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Dapatkan ulasan lengkap mengenai berbagai peristiwa di Papua hanya ada di Info Kejadian Papua.
Akhir Lamek Alipky, Pemimpin OPM Ditembak TNI
Tewasnya pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Lamek Alipky, oleh pasukan TNI menutup lembaran panjang aksi brutalnya di Papua. Dalam lima tahun terakhir, Lamek dikenal sebagai dalang sejumlah serangan bersenjata yang menewaskan aparat dan warga sipil.
Penindakan TNI dilakukan setelah operasi intelijen menemukan posisi Lamek di wilayah Pegunungan Bintang. Dalam kontak tembak yang berlangsung Jumat pagi, pasukan berhasil melumpuhkan Lamek beserta dua pengikutnya. Jenazah Lamek kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk proses identifikasi.
Menurut Pangdam XVII/Cenderawasih, keberhasilan operasi ini merupakan hasil kerja sama antara TNI dan warga lokal. Lamek disebut kerap berpindah tempat dari hutan ke hutan untuk menghindari pengejaran. Penangkapan ini juga diharapkan menurunkan eskalasi kekerasan di wilayah Papua Tengah dan sekitarnya.
Terlibat dalam Serangkaian Serangan Mematikan
Sejak 2019, Lamek Alipky memimpin sejumlah kelompok bersenjata di daerah Intan Jaya, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang. Aksinya menorehkan luka mendalam setelah menyerang warga sipil dan aparat yang sedang bertugas. Salah satu serangan paling berdarah terjadi pada 2021 ketika Lamek menembaki konvoi pekerja.
Pihak keamanan menilai Lamek sebagai tokoh radikal yang memanfaatkan isu kemerdekaan untuk kepentingan pribadi. Bersama kelompoknya, ia bahkan menjarah bantuan logistik dan menarik “pajak keamanan” dari warga sekitar. Kebrutalan ini memicu ketakutan di sejumlah kampung pedalaman.
Sepanjang 2022-2024, jejak digital dan laporan intelijen menunjukkan Lamek memperluas jaringan dengan pasokan senjata ilegal. Ia menggunakan hasil rampasan dari aparat untuk memperkuat kelompoknya. Tindakan ini menjadikannya salah satu pimpinan OPM paling berbahaya di wilayah timur Indonesia.
Baca Juga: Asosiasi Bupati Papua Tengah Minta Kemenhub Tingkatkan Layanan Penerbangan
Aksi Terakhir Berujung Maut

Menjelang akhir September 2025, kelompok Lamek kembali beraksi dengan menyerang pos gabungan TNI-Polri di Distrik Oksibil. Penyerangan ini menyebabkan satu prajurit gugur dan dua luka berat. Balasan keras pun datang melalui operasi gabungan yang disusun secara tertutup.
Operasi tersebut dipimpin satuan elite TNI dengan dukungan masyarakat adat. Informasi posisi Lamek diperoleh dari warga yang geram melihat aksinya menimbulkan korban di kalangan penduduk. Dalam baku tembak selama dua jam, pasukan TNI berhasil menguasai wilayah dan menewaskan Lamek.
Pascainsiden itu, situasi di Oksibil berangsur kondusif. Aparat masih menyisir sisa kelompok bersenjata yang diyakini masih menyebar di beberapa titik hutan. Pemerintah menegaskan bahwa upaya penegakan hukum di Papua dilakukan secara tegas dan terukur untuk menjaga keselamatan warga.
Seruan Damai dari Pemerintah dan Pemuka Adat Papua
Pasca tewasnya Lamek Alipky, pemerintah pusat melalui Kemenko Polhukam mengimbau masyarakat Papua agar tidak terprovokasi. Seruan damai juga datang dari tokoh adat dan agama di wilayah Pegunungan Bintang. Mereka berharap insiden ini menjadi momentum untuk mengakhiri konflik bersenjata yang telah menelan banyak korban.
Tokoh adat menilai kematian Lamek seharusnya membuka ruang dialog yang lebih damai antara aparat dan masyarakat. Menurut mereka, pembangunan di Papua hanya akan berjalan apabila keamanan benar-benar terjamin. Pemerintah diminta memperkuat pendekatan kesejahteraan tanpa meninggalkan aspek keamanan.
TNI menegaskan tetap menjaga siaga penuh terhadap potensi serangan balasan dari sisa kelompok OPM. Namun, Pangdam menegaskan bahwa tujuan utama bukan sekadar operasi militer, melainkan juga pemulihan kehidupan sosial warga Papua agar dapat beraktivitas tanpa rasa takut.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Papua dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Papua.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari www.detik.com