Posted in

42 Kepala Suku Papua Dapat SIM Gratis! Kado Merdeka Jelang HUT RI ke-80!

42 Kepala Suku Papua asli di wilayah Kota Sorong menerima layanan pembuatan SIM gratis dari Polresta Sorong Kota jelang HUT RI ke-80​.

42 Kepala Suku Papua Dapat SIM Gratis! Kado Merdeka Jelang HUT RI ke-80!

Inisiatif ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan bertujuan untuk mendorong kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Meskipun gratis, para kepala suku tetap harus menjalani seluruh prosedur yang berlaku, seperti mengisi formulir, mengikuti ujian teori, dan ujian praktik.

Menegaskan bahwa keselamatan berlalu lintas adalah prioritas. Program ini diharapkan dapat menjadikan para kepala suku sebagai pelopor ketertiban lalu lintas. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Papua.

Latar Belakang dan Tujuan Mulia Program

Inisiatif pemberian SIM gratis ini berawal dari dialog antara Kapolresta Sorong Kota dengan para kepala suku pada 6 Agustus 2025. Dalam pertemuan tersebut, para kepala suku menyampaikan keinginan mereka untuk memiliki SIM. Menanggapi hal itu, Kapolresta Sorong Kota berinisiatif membantu, dengan tetap mengacu pada syarat dan ketentuan yang berlaku.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk memeriahkan HUT ke-80 RI, tetapi juga untuk mendorong masyarakat adat agar lebih tertib di jalan raya. Diharapkan, langkah ini akan menekan angka kecelakaan lalu lintas dan menjadi simbol kemitraan antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta ketertiban di wilayah tersebut. Para tokoh adat yang kini memiliki SIM resmi diharapkan menjadi teladan nyata bagi warganya, menunjukkan bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama.

Prosedur dan Persyaratan yang Tetap Dijalani

Meskipun program ini menggratiskan biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk pembuatan SIM, para kepala suku tetap harus melalui prosedur resmi dan memenuhi persyaratan yang berlaku. Mereka diwajibkan mengisi formulir, menjalani sesi foto, serta mengikuti ujian teori dan praktik.

Persyaratan administrasi seperti fotokopi KTP dan surat keterangan sehat juga tetap diberlakukan. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Sorong Kota, AKP Priskilia Sangkek. Menjelaskan bahwa pembebasan biaya PNBP adalah bantuan yang diberikan, sementara tahapan ujian dan kelengkapan berkas tetap menjadi syarat mutlak.

Baca Juga: Bocor Rekaman Rencana Jahat KKB Egianus Kogoya Terungkap

Apresiasi dari Para Kepala Suku

Apresiasi dari Para Kepala Suku

Program SIM gratis ini disambut hangat dan mendapatkan apresiasi tinggi dari para kepala suku. Ketua Perkumpulan Kepala Suku OAP se-Papua Barat Daya, Buce Ijie, menyampaikan rasa terima kasihnya atas inisiatif Kapolresta Sorong Kota. Ia menyatakan bahwa para kepala suku akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah mereka.

Selain itu, Buce Ijie juga mengimbau masyarakat adat yang belum memiliki SIM agar segera mengurusnya. Menunjukkan dukungan penuh terhadap program tertib berlalu lintas ini. Kehadiran 42 kepala suku yang secara langsung mengikuti program ini menjadi contoh nyata bagi masyarakat untuk patuh pada aturan lalu lintas.

Perbandingan Dengan Program SIM Gratis Lainnya

Program pemberian SIM gratis tidak hanya terjadi di Sorong, tetapi juga pernah diselenggarakan di berbagai daerah lain di Indonesia. Seringkali dalam rangka peringatan hari-hari besar kepolisian atau nasional. Misalnya, dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025, Polres Tangerang Selatan menyelenggarakan pelayanan SIM hingga kesehatan gratis untuk masyarakat.

Layanan ini termasuk perpanjangan SIM dan pembuatan SKCK gratis, menunjukkan pengabdian Polri kepada masyarakat. Demikian pula, Polres Jayawijaya, Papua Pegunungan, menggratiskan pembuatan SIM A dan C bagi warga yang lahir pada 1 Juli. Sebagai bagian dari peringatan HUT ke-79 Bhayangkara 2025.

Di sisi lain, perlu diwaspadai adanya informasi palsu atau hoaks mengenai program SIM gratis secara umum. Korlantas Polri telah menegaskan bahwa informasi tentang pembuatan SIM gratis dan SIM seumur hidup adalah hoaks. Mengingat adanya ketentuan PNBP dan masa berlaku SIM yang diatur dalam undang-undang.

Kesimpulan

Program pemberian SIM gratis kepada 42 kepala suku asli Papua di Kota Sorong adalah inisiatif yang strategis dan positif. Tidak hanya sebagai kado peringatan HUT ke-80 RI tetapi juga sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas di kalangan masyarakat adat.

Dengan tetap mematuhi prosedur yang berlaku, para kepala suku menjadi contoh bagi komunitas mereka. Diharapkan dapat menekan angka kecelakaan dan memperkuat kemitraan antara kepolisian dan masyarakat. Inisiatif semacam ini menunjukkan pendekatan humanis Polri dalam melayani masyarakat, sekaligus mendukung terciptanya keamanan dan ketertiban di jalan raya.

Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di INFO KEJADIAN PAPUA.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari news.detik.com
  2. Gambar Kedua dari news.detik.com