Posted in

Tukang Ojek Makassar Dibunuh KKB di Puncak Jaya, Dibuang Jurang

Tragedi tukang ojek asal Makassar, Sulawesi Selatan, bernama Syafaruddin, dibunuh oleh KKB di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

Tukang Ojek Makassar Dibunuh KKB di Puncak Jaya, Dibuang Jurang

Korban dianiaya dengan senjata tajam hingga tewas dan jasadnya ditemukan di dalam jurang yang sangat dalam. Dibawah ini Info Kejadian Papua akan membahas peristiwa ini kembali menyoroti kondisi keamanan yang rawan di wilayah tersebut dan upaya aparat keamanan dalam menanggulangi aksi kekerasan yang terus berulang.

Kronologi Kejadian dan Penemuan Jasad Korban

Syafaruddin terakhir kali terlihat pada Jumat, 11 Juli 2025, saat menjalankan aktivitasnya sebagai tukang ojek di Distrik Wanwi, Puncak Jaya. Keesokan harinya, pada Sabtu 12 Juli, masyarakat menemukan jasadnya di dalam jurang sedalam 500 meter setelah melakukan pencarian intensif.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka di bagian kepala dan kaki yang diduga akibat penganiayaan menggunakan senjata tajam. Evakuasi jenazah dilakukan oleh Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya dan TNI. Dengan medan yang sangat sulit, harus menuruni jurang dan menempuh perjalanan kaki sejauh lima kilometer.

Identitas Korban dan Kondisi Korban Saat Ditemukan

Korban bernama Syafaruddin, seorang tukang ojek berusia sekitar 40 tahun yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Ia dikenal sebagai warga pendatang yang bekerja mencari nafkah di wilayah Papua Tengah.

Setelah ditemukan, jenazahnya langsung dibawa ke RSUD Mulia untuk pemeriksaan medis sebelum dipulangkan ke kampung halamannya di Makassar. Selain luka di kepala dan kaki, sepeda motor serta telepon genggam milik korban juga dilaporkan hilang dari lokasi kejadian, menambah dugaan kuat bahwa korban menjadi sasaran penganiayaan oleh KKB.

Baca Juga:

Dugaan Pelaku dan Motif Kekerasan

Pihak aparat keamanan menduga kuat pelaku penganiayaan ini adalah kelompok kriminal bersenjata pimpinan Lekagak Telenggen yang aktif di wilayah tersebut. Motif kekerasan diduga terkait dengan aktivitas kelompok itu yang sering melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil, terutama pendatang.

Namun, hingga kini identitas pelaku belum dapat dipastikan dan aparat masih melakukan penyelidikan intensif untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif sebenarnya di balik pembunuhan ini.

Respons Aparat Keamanan dan Upaya Penanganan

Respons Aparat Keamanan dan Upaya Penanganan

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Syafaruddin. Menegaskan komitmen aparat untuk menjaga keamanan masyarakat di Papua, khususnya di daerah rawan seperti Puncak Jaya.

Satgas Operasi Damai bersama Polres dan TNI terus bekerja keras menindak tegas pelaku kekerasan dan mencegah kejadian serupa agar tidak terulang. Aparat juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan demi menjaga situasi tetap kondusif.

Dampak Kekerasan Terhadap Masyarakat dan Kondisi Keamanan Papua

Kejadian ini kembali menimbulkan kekhawatiran terkait kondisi keamanan di Papua, khususnya di wilayah pegunungan yang sulit dijangkau dan rawan konflik. Kekerasan yang dilakukan KKB tidak hanya merenggut nyawa warga sipil tetapi juga mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

Kondisi ini memperlihatkan tantangan besar bagi pemerintah dan aparat keamanan dalam menciptakan rasa aman bagi warga, terutama pendatang yang mencari penghidupan di daerah tersebut.

Kesimpulan

Pembunuhan brutal terhadap tukang ojek asal Makassar, Syafaruddin, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Puncak Jaya. Menjadi peringatan serius akan pentingnya peningkatan keamanan di wilayah rawan konflik Papua Tengah. Evakuasi jenazah yang sulit dan kondisi korban yang mengenaskan menegaskan betapa seriusnya ancaman kekerasan yang dihadapi masyarakat di sana.

Namun, upaya ini harus didukung dengan langkah-langkah strategis yang lebih luas agar Papua dapat menjadi wilayah yang aman dan damai bagi seluruh penduduknya. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di Info Kejadian Papua.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari detik.com
  2. Gambar Kedua dari tribunnews.com