Kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali mencoreng di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

Dalam insiden tragis yang terjadi pada Sabtu, 12 Juli 2025, dua warga sipil tak berdosa menjadi korban pembunuhan sadis di dua lokasi berbeda. Peristiwa ini menambah deretan panjang duka yang melanda masyarakat Papua. Sekaligus menimbulkan kecemasan mendalam bagi warga yang selama ini hidup dalam ketidakpastian dan ancaman keamanan.
Pemerintah dan aparat keamanan kini berupaya keras melakukan penyelidikan dan pengamanan agar tragedi serupa tidak terulang kembali. Di bawah ini Info Kejadian Papua akan membahas secara mendalam tragedi pilu pembunuhan sadis dua warga tak berdosa oleh KKB di Puncak Jaya serta dampak dan upaya penanganannya.
Kronologi Tragis Pembunuhan Dua Warga Sipil
Pada Sabtu, 12 Juli 2025, dua warga sipil di Puncak Jaya menjadi korban kekejaman KKB dalam insiden yang terjadi di dua lokasi berbeda. Korban pertama adalah Syafaruddin, seorang tukang ojek yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam jurang sedalam 500 meter di kawasan pegunungan Distrik Wanwi.
Syafaruddin mengalami penganiayaan menggunakan senjata tajam yang diduga dilakukan oleh kelompok KKB pimpinan Lekagak Telenggen. Evakuasi jenazah dilakukan oleh Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya dan TNI pada sore hari setelah laporan masyarakat diterima.
Korban kedua, berinisial EH, tewas ditembak secara tiba-tiba saat sedang membuka jendela rumahnya di kawasan Pasar Sentral, Puncak Jaya. Penembakan ini menimbulkan trauma mendalam bagi warga sekitar yang mulai merasa tidak aman di rumah sendiri. Jenazah kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Mulia untuk proses autopsi dan penyelidikan lebih lanjut.
Motif dan Pelaku Kekerasan KKB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang selama ini aktif di Papua, termasuk di Puncak Jaya. Sering melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil yang tidak berdosa. Dalam kasus ini, pelaku diduga kuat berasal dari kelompok pimpinan Lekagak Telenggen yang dikenal melakukan aksi brutal dengan senjata tajam dan senjata api.
Motif serangan ini belum sepenuhnya jelas, namun diduga berkaitan dengan upaya intimidasi dan penguasaan wilayah oleh KKB. Aparat keamanan menegaskan bahwa pelaku merupakan kelompok yang kerap melakukan pelanggaran HAM dan kejahatan kemanusiaan.
Aparat TNI-Polri saat ini tengah melakukan pengejaran intensif terhadap para pelaku pembunuhan. Upaya ini dilakukan untuk menegakkan hukum dan memberikan rasa keadilan bagi korban serta keluarganya.
Baca Juga: Tukang Ojek Makassar Dibunuh KKB di Puncak Jaya, Dibuang Jurang
Dampak Psikologis dan Sosial Bagi Masyarakat

Kekerasan yang dilakukan KKB tidak hanya menimbulkan korban jiwa. Tetapi juga meninggalkan luka psikologis yang mendalam bagi masyarakat di Puncak Jaya. Warga yang menjadi saksi atau mendengar insiden tersebut merasa ketakutan dan cemas, terutama karena serangan terjadi secara tiba-tiba dan tanpa peringatan.
Kondisi ini membuat warga sulit menjalani aktivitas sehari-hari dengan tenang, bahkan di dalam rumah sendiri. Trauma sosial yang terjadi mempengaruhi rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap situasi keamanan di daerah tersebut. Pemerintah daerah dan aparat keamanan terus berupaya meningkatkan pengamanan serta memberikan dukungan psikologis kepada warga terdampak.
Upaya Penyelidikan Oleh Aparat Keamanan
Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya dan TNI telah melakukan langkah cepat dalam menanggapi insiden ini. Evakuasi korban dan penyelidikan intensif dilakukan untuk mengungkap pelaku dan motif pembunuhan. Selain itu, aparat meningkatkan patroli dan kesiapsiagaan di wilayah rawan guna mencegah terjadinya serangan susulan dari KKB.
Kapolda dan pejabat keamanan menegaskan komitmen untuk menindak tegas kelompok kriminal bersenjata yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat Papua. Operasi gabungan TNI-Polri terus digalakkan untuk melumpuhkan kelompok KKB dan memberikan perlindungan maksimal kepada warga sipil.
Harapan Untuk Perdamaian di Papua
Tragedi ini kembali mengingatkan pentingnya upaya bersama untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di Papua, khususnya di daerah rawan seperti Puncak Jaya. Masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan diharapkan dapat bersinergi untuk mengakhiri kekerasan dan membangun suasana yang kondusif bagi kehidupan yang damai dan sejahtera.
Seruan agar KKB menghentikan aksi kekerasan dan membuka ruang dialog damai semakin menguat. Selain itu, perlindungan terhadap warga sipil harus menjadi prioritas utama agar tragedi serupa tidak terulang dan masyarakat dapat menjalani hidup tanpa rasa takut.
Kesimpulan
Kejadian pilu pembunuhan dua warga tak berdosa oleh KKB di Puncak Jaya merupakan gambaran nyata betapa rentannya keamanan dan keselamatan masyarakat di daerah konflik. Penegakan hukum yang tegas, peningkatan keamanan, dan upaya dialog damai menjadi kunci utama untuk mengakhiri kekerasan yang berulang.
Semoga tragedi ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk bekerja sama menciptakan Papua yang damai dan aman bagi seluruh warganya. Simak dan ikuti terus Info Kejadian Papua agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar pertama dari www.detik.com
- Gambar kedua dari www.inews.id