Kebakaran hebat melanda Panti Asuhan Holtekamp di Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura pada Senin malam, menyebabkan kerusakan parah.

Aparat kepolisian kini menyelidiki penyebab kejadian, melakukan olah TKP, dan mengumpulkan bukti untuk menemukan asal mula api.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Papua.
Polisi Gelar Olah TKP di Lokasi Kebakaran
Tim Laboratorium Forensik Polda Papua bekerja sama dengan Polresta Jayapura Kota telah melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kebakaran yang terjadi di yayasan panti asuhan Generasi Pembawa Terang Kehidupan, Kampung Holtekamp. Kegiatan ini dilakukan pada Rabu, 1 Oktober 2025, dengan melibatkan tim gabungan dari Inafis Polresta Jayapura serta personel Polsek Muara Tami, untuk memastikan proses investigasi berjalan menyeluruh dan sistematis.
Proses pemeriksaan mencakup pengamatan umum terhadap kondisi lokasi, pemotretan situasi pasca-kebakaran, serta pengumpulan barang bukti yang relevan. Tim juga melakukan wawancara dengan saksi di lokasi untuk mendapatkan kronologi kejadian secara rinci. Langkah-langkah ini penting agar polisi dapat menentukan asal mula kebakaran dan mengumpulkan bukti-bukti awal yang dapat digunakan dalam penyidikan.
Dari hasil penyelidikan sementara, titik api diduga berasal dari sisi utara ruang gudang penyimpanan sembako. Selain itu, tim forensik mengamankan beberapa kantong berisi abu arang sebagai barang bukti, yang akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Pemeriksaan ini menjadi kunci untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan mencegah spekulasi yang tidak berdasar di masyarakat.
Kronologi dan Kondisi Saat Kebakaran
Kebakaran terjadi pada Senin malam sekitar pukul 20.30 WIT di bangunan panti asuhan yang dihuni sekitar 40 anak asuh. Berkat sigapnya warga sekitar dan aparat kepolisian, seluruh penghuni berhasil dievakuasi dengan aman tanpa korban jiwa. Kejadian ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan koordinasi dengan aparat saat menghadapi situasi darurat.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.38 WIT, setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dan warga sekitar membantu proses pemadaman. Meskipun kobaran api sempat membesar, kerja sama antara warga dan petugas menunjukkan respons cepat yang efektif dalam menanggulangi risiko kebakaran di lingkungan padat penduduk.
Saksi mata menyebutkan adanya bunyi seperti lemparan benda keras, diduga botol, sebelum api mulai membesar. Dugaan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh aparat kepolisian. Sementara itu, anak-anak panti sementara ditampung di Sekolah Polisi Negara Polda Papua, Base G Jayapura, sebagai lokasi pengungsian sementara untuk memastikan keselamatan mereka.
Baca Juga: DPR dan Pemprov Papua, Tengah Sepakat Revisi APBD 2025
Peran Tim Forensik dan Penyidikan Lanjutan

Kabid Laboratorium Forensik Polda Papua, AKBP Gede Suhartawan, menjelaskan bahwa tim melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk mengamati arah penjalaran api guna menentukan lokasi awal kebakaran (LAPK). Analisis ini penting agar polisi bisa mendapatkan bukti-bukti objektif mengenai titik awal api dan faktor penyebabnya.
Selain itu, polisi melakukan wawancara intensif dengan saksi-saksi di lokasi dan masyarakat sekitar yang mengetahui peristiwa kebakaran. Tim Reskrim Polresta Jayapura dan Polsek Muara Tami juga terus menggali informasi tambahan, bekerja sama dengan Laboratorium Forensik Polda Papua untuk memastikan penyidikan berjalan optimal.
Kapolsek Muara Tami mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan opini atau spekulasi tanpa dasar, dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian. Bagi warga yang memiliki informasi penting, mereka diminta segera melapor untuk mendukung penyidikan dan mempercepat pengungkapan penyebab kebakaran.
Imbauan dan Tindakan Polisi ke Masyarakat
Kasat Reskrim Polresta Jayapura Kota, Kompol I Dewa Gede Ditya, menegaskan pentingnya kerja sama masyarakat dalam memberikan informasi yang valid dan akurat. Penyebaran berita yang belum jelas kebenarannya bisa mengganggu proses penyelidikan dan memunculkan opini negatif yang tidak berdasar, sehingga masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati.
Pihak kepolisian juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan sekitar. Setiap indikasi bahaya yang ditemukan diharapkan segera dilaporkan ke pihak berwenang sebagai langkah pencegahan bersama.
Selain itu, aparat telah menyiapkan evakuasi dan penanganan untuk anak-anak panti yang terdampak. Seluruh kebutuhan mereka dipenuhi selama masa pemulihan, memastikan keselamatan dan kenyamanan mereka tetap terjaga. Langkah-langkah ini menunjukkan koordinasi yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat setempat.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Papua dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Papua.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari rri.co.id