Kapolres Yahukimo AKBP Zeth Zalino menyatakan tim gabungan TNI dan Polri mengevakuasi lima jenazah korban KKB di pedalaman Papua.

Evakuasi melibatkan beberapa satuan termasuk Brimob, Kodim, dan Satgas Operasi Damai Cartenz, untuk memastikan keamanan serta identifikasi jenazah.
Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kejadian Papua.
Tim Gabungan TNI dan Polri Siap Evakuasi Korban
Tim evakuasi terdiri dari berbagai unsur, termasuk Polres Yahukimo, Satgas Operasi Damai Cartenz, Brimob Yon D, dan Kodim Yahukimo. Mereka diterjunkan ke lokasi terdampak untuk memastikan semua korban dapat dievakuasi dengan aman, termasuk memastikan keamanan sekitar dari potensi ancaman KKB.
Menurut Kapolres, koordinasi antara TNI dan Polri berjalan sangat intens. Hal ini diperlukan mengingat medan yang sulit dan kondisi keamanan yang rawan. “Medannya berat, lokasinya jauh di pedalaman, tapi tim kami sudah terlatih menangani situasi seperti ini,” tambah Zeth.
Evakuasi dilakukan dengan metode bertahap karena lokasi kedua korban berada di sungai dan area hutan yang sulit dijangkau. Proses ini juga melibatkan penggunaan perahu dan tenaga medis untuk memastikan kondisi jenazah tetap bisa diidentifikasi dengan baik.
Kronologi Penemuan Kelima Korban
Kelima jenazah yang berhasil dievakuasi ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Kali Ahom dan Kali Ei. Kejadian ini terjadi saat mereka tengah melakukan penambangan emas ilegal di wilayah tersebut.
“Korban diduga menjadi sasaran penembakan KKB. Sementara itu, satu pendulang bernama Yohanes Bouk berhasil lolos dari serangan dan selamat. Ia akan menjadi saksi kunci untuk proses penyelidikan selanjutnya,” jelas Kapolres Yahukimo.
Sebelumnya, tim gabungan juga telah mengevakuasi dua jenazah dari lokasi berbeda, sehingga total korban yang berhasil dievakuasi kini mencapai tujuh orang. Ini menunjukkan bahwa operasi evakuasi terus berlanjut untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal di lokasi kejadian.
Baca Juga: Persipura Jayapura Buka Seleksi Talenta Muda EPA U-19 2025/2026
Proses Identifikasi di RSUD Dekai

Setelah dievakuasi, kelima jenazah dibawa ke RSUD Dekai untuk dilakukan identifikasi oleh tim dokter forensik. Proses identifikasi ini penting untuk memastikan identitas korban dan menyusun laporan resmi terkait penyebab kematian.
“Setelah identifikasi, jenazah akan diserahkan kepada keluarga masing-masing. Kami pastikan proses ini dilakukan secara cepat, tetapi tetap memperhatikan protokol forensik yang ketat,” kata Zeth.
Dokter forensik akan melakukan pemeriksaan lengkap, termasuk mengambil sampel DNA jika diperlukan, untuk memastikan bahwa semua jenazah dapat dikenali secara tepat. Langkah ini juga penting sebagai bukti dalam proses hukum terhadap pelaku KKB.
Penegakan Hukum dan Keamanan di Pedalaman
Kapolres menegaskan bahwa TNI dan Polri tidak hanya fokus pada evakuasi, tetapi juga melakukan patroli dan operasi keamanan untuk mencegah serangan lebih lanjut dari KKB. Upaya ini meliputi pengamanan wilayah rawan, penyisiran lokasi sekitar, dan penyediaan bantuan medis untuk pendulang yang masih berada di lokasi tambang ilegal.
“Keamanan masyarakat dan pendulang yang masih bekerja di area ini menjadi prioritas. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari lokasi yang rawan konflik,” tegas Kapolres.
Selain itu, aparat keamanan akan terus melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku KKB. Informasi dari korban yang selamat, Yohanes Bouk, menjadi salah satu sumber penting untuk mengetahui modus operandi kelompok tersebut.
Dukungan Terhadap Pendulang dan Komunitas Lokal
Evakuasi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan aparat keamanan, terutama terkait perlindungan pendulang emas ilegal yang berada di pedalaman Papua. Meski aktivitas penambangan ini ilegal, keselamatan mereka tetap menjadi prioritas.
Kapolres mengimbau agar masyarakat memahami risiko bekerja di lokasi tambang ilegal dan bekerjasama dengan aparat keamanan. Pemerintah juga didorong untuk menyediakan alternatif mata pencaharian agar warga tidak lagi mengambil risiko di wilayah rawan konflik.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak. Keamanan dan keselamatan masyarakat harus diutamakan, termasuk bagi mereka yang bekerja di tambang emas,” pungkas AKBP Zeth Zalino.
Simak dan ikuti berita terupdate lainnya tentang Papua dan sekitarnya secara lengkap tentunya terpecaya hanya di Info Kejadian Papua.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari antaranews.com
- Gambar Kedua dari istagram