Dugaan kasus pengeroyokan terjadi di Kota Sorong, Papua Barat Daya, setelah seorang pria ditemukan tak bernyawa di pinggir jalan pada dini hari.

Korban ditemukan dalam kondisi tubuh penuh luka yang diduga akibat tindak kekerasan, sehingga memunculkan dugaan kuat bahwa ia meninggal karena dikeroyok oleh lebih dari satu pelaku.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Papua.
Kronologi Penemuan Korban
Kota Sorong kembali dikejutkan dengan sebuah insiden tragis yang menyita perhatian masyarakat. Seorang pria ditemukan tak bernyawa di kawasan Jalan Sungai Maruni, Distrik Sorong Timur, pada dini hari sekitar pukul 02.30 WIT.
Penemuan korban berawal dari laporan warga yang tengah melintas dan melihat sosok tubuh tergeletak di tepi jalan.
Kondisi jalan yang sepi di malam hari membuat awalnya mereka mengira korban hanya pingsan, namun setelah didekati tampak jelas bahwa pria tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Warga yang menemukan kemudian segera menghubungi pihak kepolisian. Tak lama setelah laporan diterima, aparat Polres Sorong bersama tim medis mendatangi lokasi. Korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Berdasarkan kondisi fisik yang terlihat, terdapat sejumlah luka pada bagian tubuh korban yang diduga kuat akibat tindak kekerasan. Hal inilah yang kemudian memunculkan dugaan bahwa korban meninggal akibat pengeroyokan.
Identitas Korban Saat Ditemukan
Korban diketahui berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 30 tahun. Identitas lengkap korban belum langsung dipublikasikan oleh pihak kepolisian pada awal penanganan, karena petugas perlu memastikan kesesuaian data dengan keluarga serta melakukan proses identifikasi yang akurat.
Namun dari informasi yang berkembang, korban diduga merupakan warga lokal yang tinggal di wilayah Sorong dan dikenal oleh beberapa warga sekitar.
Saat ditemukan, korban mengenakan jaket berwarna gelap dan celana jeans. Terdapat luka lebam pada bagian wajah dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Selain itu, ditemukan juga bercak darah yang sudah mengering. Tim medis menyatakan bahwa korban kemungkinan meninggal beberapa saat sebelum ditemukan.
Proses autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian secara medis, termasuk apakah korban mengalami benturan benda tumpul atau kekerasan berulang.
Keluarga korban yang sudah diberitahu mengenai kejadian ini mendatangi rumah sakit dengan kondisi sangat terpukul. Mereka berharap polisi dapat mengungkap pelaku dan motif di balik dugaan pengeroyokan ini.
Untuk sementara, pihak keluarga memilih tidak memberi banyak komentar dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib.
Baca Juga: Anggota Polres Asmat Gugur, Kronologi Penikaman Saat Bertugas
Dugaan Motif Pengeroyokan

Sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian mengaku mendengar keributan pada malam hari, namun tidak mengetahui secara jelas apa yang terjadi.
Menurut salah seorang saksi, terdengar suara orang berteriak dan kemudian terdengar kendaraan melaju dengan cepat. Namun karena kondisi jalan yang gelap dan minim penerangan, saksi tidak dapat memastikan siapa atau berapa orang yang terlibat.
Dari keterangan awal yang dihimpun polisi, terdapat dugaan bahwa korban terlibat perselisihan sebelum kejadian. Namun dugaan tersebut masih memerlukan pembuktian lebih lanjut.
Kapolres Sorong menegaskan bahwa pihaknya telah mengumpulkan rekaman CCTV dari beberapa toko dan rumah warga yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian untuk membantu proses penyelidikan.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa beberapa orang yang diduga berada di lokasi sekitar saat insiden berlangsung.
Motif pengeroyokan masih belum dapat dipastikan apakah terkait masalah pribadi, konflik kelompok, atau faktor lainnya. Polisi terus berupaya mengumpulkan informasi dan meminta masyarakat yang mengetahui sesuatu untuk berani memberikan keterangan, dengan jaminan perlindungan saksi.
Langkah Cepat Kepolisian Menangani Kasus
Setelah mendapatkan laporan, pihak Polres Sorong bergerak cepat dengan membentuk tim khusus untuk menyelidiki perkara ini. Petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti yang dapat mengarah kepada pelaku.
Aparat juga tengah melakukan pengejaran terhadap beberapa orang yang namanya muncul dalam hasil pemeriksaan awal saksi.
Kasus ini mendapat perhatian khusus karena berkaitan dengan rasa aman masyarakat. Polisi menegaskan tidak akan mentoleransi tindakan kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Mereka juga mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum dipastikan kebenarannya, untuk menghindari keresahan ataupun fitnah yang dapat memperkeruh situasi.
Kepolisian juga membuka hotline khusus bagi warga yang ingin memberikan informasi terkait kasus ini. Upaya ini dilakukan agar penyelidikan berjalan cepat dan akurat.
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Papua, termasuk insiden keamanan dan bencana alam, kalian bisa kunjungi Info Kejadian Papua sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari regional.kompas.com