Aksi kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok (KKB) di Papua semakin meningkat dan menyasar berbagai elemen masyarakat, termasuk warga sipil, tenaga medis, guru, dan tokoh agama.
Sebagai respons terhadap situasi ini, berbagai tokoh masyarakat dan pemuda Papua menyerukan pentingnya persatuan dan perdamaian untuk mewujudkan Papua yang aman dan sejahtera.
Serangan brutal ini menimbulkan keresahan dan penderitaan di kalangan masyarakat Papua. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kejadian Papua.
Seruan Ali Kabiay
Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Ali Kabiay, Ketua Pemuda Mandala Trikora Provinsi Papua. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan berkontribusi dalam mewujudkan Papua yang damai dan maju.
Ia menekankan bahwa peringatan kemerdekaan bukan hanya sekadar selebrasi. Tetapi juga panggilan moral bagi seluruh anak bangsa untuk menjaga persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ali berharap agar masyarakat Papua dapat bersama-sama dengan pemerintah mencari solusi bagi perkembangan bangsa ke depan.
KKB Melanggar Hak Asasi Manusia
Tokoh masyarakat Papua, Yonas Alfons Nusy, dengan tegas menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh KKB merupakan pelanggaran terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).
Ia mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh tindakan kekerasan dan untuk bersama-sama mendukung upaya penegakan hukum oleh aparat keamanan. Yonas menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan keamanan di Papua demi masa depan yang lebih baik.
Tindakan-tindakan ini tidak hanya merupakan pelanggaran terhadap hak atas hidup dan keselamatan pribadi. Tetapi juga menciptakan atmosfer ketakutan dan ketidakpastian di kalangan masyarakat.
Menurut kajian dari Universitas Diponegoro, aksi KKB sering kali menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror secara meluas, dapat menimbulkan korban massal, dan merusak objek vital strategis, yang semuanya merupakan pelanggaran serius terhadap HAM
Baca Juga: Tragis! Anggota TNI Tewas Ditembak Sesama Prajurit di Keerom Papua
Tragedi yang Memperparah Situasi
Pada 10–11 September 2025, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Elkius Kobak melakukan serangan brutal di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Serangan ini menargetkan pendulang emas non-Papua yang sedang beraktivitas di sepanjang Sungai Silet.
Akibatnya, 15 warga sipil tewas, sementara dua lainnya berhasil selamat setelah bersembunyi di hutan selama delapan hari. Pemerintah Indonesia mengutuk keras aksi kekerasan ini, yang dianggap sebagai pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan mencoreng nilai-nilai kemanusiaan dasar.
Pada 21 Maret 2025, di Distrik Anggruk, Yahukimo, KKB menyerang enam guru dan tenaga kesehatan. Akibat serangan tersebut, satu guru tewas dan lima lainnya terluka. Serangan ini terjadi setelah permintaan uang oleh pelaku ditolak oleh para korban.
Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa tindakan ini adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak dapat dibenarkan. Delapan anggota KKB yang terlibat dalam serangan ini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Dukungan Terhadap Satgas Damai Cartenz
Yanto, seorang tokoh adat Papua, memberikan apresiasi dan dukungan terhadap Satgas Operasi Damai Cartenz dalam upayanya menanggulangi aksi-aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB.
Ia mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bersama-sama mendukung upaya penegakan hukum oleh Polri melalui Satgas Ops Damai Cartenz. Yanto berharap agar masyarakat dapat menjaga kedamaian dan tidak terpengaruh oleh propaganda yang dapat memecah belah persatuan.
Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) mendapat dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat Papua. Tokoh adat seperti Yele Wenda dari Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Lanny Jaya menegaskan komitmennya untuk mendukung langkah-langkah Satgas dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Papua.
Menurutnya, masyarakat Lanny Jaya mendambakan kehidupan yang tenteram dan tidak ingin terlibat dengan kelompok bersenjata yang sering menimbulkan keresahan. Selain itu, Thimotius Marani, tokoh masyarakat Papua, juga mengapresiasi kinerja Satgas dalam menjaga stabilitas keamanan dan mengimbau warga untuk tidak terpropaganda oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB)
Untuk informasi terkini dan lengkap mengenai berbagai kejadian penting di Papua. Termasuk insiden keamanan dan bencana alam. Kalian bisa kunjungi Info Kejadian Papua sekarang juga.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari news.okezone.com
- Gambar Kedua dari papua.inews.id