Posted in

Ketua DPR Papua Pegunungan Desak TNI Buka Akses Pencarian Korban Nduga

Ketua DPR Papua Pegunungan meminta TNI segera membuka akses agar proses pencarian korban Nduga dapat berlangsung lancar.

Ketua DPR Papua Pegunungan Desak TNI Buka Akses Pencarian Korban Nduga

Bencana di Distrik Mebrok, Nduga, menyisakan lima korban selamat yang membutuhkan evakuasi segera. Akses menuju lokasi terhambat operasi militer. Ketua DPR Papua Pegunungan, Yos Elopere, mendesak TNI membuka akses demi keselamatan warga. Simak beragam informasi menarik dan berkenaan berikut ini untuk memperluas wawasan Anda hanya di Info Kejadian Papua.

Blokade Akses Dan Urgensi Kemanusiaan

Ketua DPR Papua Pegunungan, Yos Elopere, menerima laporan krusial mengenai hambatan pencarian korban bencana di Nduga. Masyarakat kesulitan mencapai lokasi karena adanya operasi penyisiran oleh aparat TNI Non Organik. Hambatan ini secara signifikan menghalangi upaya penyelamatan lima korban yang masih hidup di hutan.

Yos Elopere mengungkapkan bahwa lima individu yang selamat ini berada dalam kondisi darurat di tengah hutan. Keterangan ini diperoleh setelah ia menerima kunjungan dari keluarga korban dan mahasiswa asal Nduga di Kantor DPR Papua Pegunungan pada Selasa (10/11/2025). Situasi ini menimbulkan keprihatinan yang mendalam.

Dalam kondisi seperti ini, urgensi kemanusiaan harus diutamakan di atas segalanya. Yos Elopere menegaskan bahwa ini bukan soal ideologi atau politik, melainkan nyawa manusia yang harus diselamatkan. Desakan ini bertujuan agar militer segera membuka akses, memungkinkan masyarakat menolong para korban yang membutuhkan.

Kritik Terhadap Penanganan Bencana

Penanganan bencana di Nduga ini menuai kritik tajam dari Yos Elopere. Ia menilai bahwa respons terhadap musibah ini terlalu lamban dan minim koordinasi. Padahal, bencana sudah terjadi sejak tanggal 1, namun hingga tanggal 10 November, akses menuju lokasi masih belum dibuka, memperpanjang penderitaan warga.

Yos Elopere meminta Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan dinas terkait untuk segera turun tangan. Pendataan nyata di lapangan sangat dibutuhkan agar penanganan bisa lebih efektif. Kritik ini menyoroti kurangnya tindakan konkret dari pihak berwenang dalam situasi darurat yang mendesak.

Dibandingkan dengan insiden pembebasan pilot sebelumnya, Yos Elopere mempertanyakan mengapa akses kemanusiaan kini justru dibatasi. Ini menjadi perbandingan yang kuat, menyoroti standar ganda dalam respons terhadap situasi berbeda. Bantuan yang masuk sejauh ini hanya dari Dinas Sosial berupa beras dan tenda untuk wilayah Ilegma dan Pintas, namun belum menyentuh lokasi bencana utama di Mebrok.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Pegunungan Bintang Papua

Desakan Kepada Aparat Dan Pemerintah

Ketua DPR Papua Pegunungan Desak TNI Buka Akses Pencarian Korban Nduga

Ketua DPR Papua Pegunungan, Yos Elopere, dengan tegas mendesak aparat TNI Non Organik di Distrik Mebrok, Yuguru, Kabupaten Nduga, untuk segera membuka akses. Tujuannya adalah memfasilitasi evakuasi lima korban selamat pasca-bencana alam. Desakan ini merupakan respons langsung terhadap laporan masyarakat.

Yos menekankan bahwa kemanusiaan harus menjadi prioritas utama. Ia sebagai pimpinan DPR meminta pihak militer untuk tidak menghalangi upaya penyelamatan. Keberadaan aparat yang melakukan penyisiran justru menghambat masyarakat dalam menjangkau lokasi dan memberikan pertolongan.

Selain kepada TNI, Yos juga menuntut Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan dan dinas terkait untuk bertindak lebih cepat. Ia menilai lambannya penanganan dan minimnya koordinasi sebagai kegagalan dalam melindungi warganya. DPR akan terus mengawasi agar tindakan cepat segera dilakukan.

Tanggung Jawab Dan Akuntabilitas

Yos Elopere menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab besar dalam menangani bencana ini. Ia mengecam sikap berfoya-foya di tengah penderitaan rakyat, menekankan bahwa ini adalah saatnya untuk bertindak nyata. Transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan bencana sangat krusial.

Kurangnya tindakan konkret dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menembus lokasi bencana di Mebrok juga menjadi sorotan. Ini menunjukkan adanya kesenjangan antara kebutuhan di lapangan dengan respons dari institusi yang seharusnya bertanggung jawab penuh dalam situasi darurat.

DPR Papua Pegunungan berjanji akan terus menyoroti masalah ini hingga ada tindakan cepat dan efektif. Ini adalah upaya untuk memastikan bahwa suara masyarakat didengar dan bahwa korban bencana mendapatkan pertolongan yang layak. Setiap nyawa berharga, dan akses kemanusiaan harus dijamin tanpa hambatan.

Dapatkan update terkini, berita terpercaya, dan informasi pilihan tentang Papua kami hadirkan setiap hari spesial untuk Anda, hanya di sini Info Kejadian Papua.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari papua.tribunnews.com
  2. Gambar Kedua dari papua.tribunnews.com